Jakarta – Apple mengakui pengintegrasian artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) pada perangkat buatannya seperti iPhone 16 Series terlambat dilakukannya.
Hal itu terjadi akibat Apple fokus memberikan pengalaman terbaik kepada penggunanya.
“Kalau kami hanya boleh melakukan salah satu, tidak ada yang diragukan. Jika Anda berbicara dengan 100 orang, 100 dari mereka akan berkata: Ini tentang menjadi yang terbaik,” kata Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook kepada Wall Street Journal.
Laporan jurnalis Mark Gurman dari Bloomberg mengatakan internal Apple meyakini AI mereka ketinggalan dua tahun dibandingkan kompetitor seperti Google, OpenAI, dan Meta.
Studi internal menemukan ChatGPT sebesar 25% lebih akurat ketimbang Siri dan bisa menjawab 30% lebih banyak pertanyaan.
Apple Intelligence tidak tersedia bersamaan dengan peluncuran iPhone 16 series.
Layanan AI akan diluncurkan pada 28 Oktober bersamaan dengan update iOS 18.1.
Saat diluncurkan, fitur-fitur Apple Intelligence yang tersedia masih terbatas seperti opsi untuk transkrip panggilan telepon dan rekaman di aplikasi Notes. Kemudian, writing tools untuk menulis ulang dan merangkum tulisan, fitur Clean Up di Photos untuk menghilangkan objek mengganggu di foto, dan tampilan baru untuk Siri.
Fitur-fitur unggulan lainnya akan diluncurkan secara bertahap bersama update iOS 18 versi selanjutnya, termasuk integrasi ChatGPT di Siri, Genmoji, Image Playground, dan Siri yang lebih personal.
Saat ini iPhone sudah menggunakan Apple Intelligence untuk merangkum email dari pelanggan Apple.
Apple Intelligence akan mengubah hidup penggunanya seperti click wheel iPod dan layar sentuh iPhone.
“Saya pikir kita akan melihat ke belakang dan itu (Apple Intelligence) akan menjadi salah satu kantung udara yang membawa Anda ke kurva teknologi yang berbeda,” ujarnya. (adm)
Sumber: detik.com