Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Perwakilan X di Indonesia masih terus melakukan pembicaraan keberadaan kantor platform digital tersebut. Langkah ini dilakukan dengan pertemuan demi pertemuan.
“Akan ada pertemuan dalam waktu dekat. Nanti akan dikabari ke teman-teman wartawan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Hokky Situngkir.
Selama ini semua platform digital asing membuka kantor perwakilan di Tanah Air lantaran ini merupakan suatu kewajiban.
“Kita komunikasi terus sama X meskipun tidak seperti platform lainnya. Bagaimanapun kan dia juga bertanggungjawab sama ini karena enggak ada kan platform yang juga pengen platform dia jadi tempat menyebarkan misinformasi dan hoax kan? enggak ada yang mau,” tuturnya.
Kemenkominfo terus mendesak agar X punya kantor perwakilan di Indonesia. Sebelumnya, saat X masih bernama Twitter mempunyai kantor perwakilan di Indonesia pada 2015.
“Iya itu yang kita minta. Kita tuntut dari mereka,” tegasnya.
Sebelumnya juga, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga mendesak agar X memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
“Nah, itu yang sedang kita kaji karena satu-satunya platform digital yang enggak punya perwakilan di Indonesia itu X,” ujarnya. (adm)
Sumber: detik.com
