TikTok PHK Ratusan Pekerja Akibat Pemakaian Artificial Intelligence

Jakarta – ByteDance sebagai induk perusahaan TikTok di China melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan terutama yang berlokasi di Malaysia.

Langkah ini diambil seiring dengan peningkatan penggunaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk moderasi konten di platform tersebut, sehingga ini tidak bergantung pada pegawai manusia.

Meskipun TikTok tidak memberikan jumlah pegawai yang terkena PHK secara pasti, tapi kurang dari 500 orang.

Juru bicara Tiktok mengatakan langkah ini sebagai upaya berkelanjutan untuk memperkuat model operasional global dalam moderasi konten.

“Kami berencana untuk menginvestasikan US$2 miliar secara global dalam bidang kepercayaan dan keamanan pada tahun 2024 dan terus meningkatkan efektivitas upaya kami, dengan 80% konten yang melanggar kini dihapus oleh teknologi otomatis,” ujar juru bicara TikTok.

TikTok menggunakan kombinasi antara teknologi otomatis dan moderator manusia untuk memeriksa konten yang dibagikan di platformnya.

Perusahaan ini memangkas 250 lebih pekerjaan di Irlandia pada April 2024 dan memberhentikan sekitar 1.000 pekerja di tim operasional dan pemasaran pada Mei lalu.

TikTok juga melakukan PHK 60 karyawan di departemen penjualan dan periklanan pada Januari lalu. (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *