Jakarta – Laporan keuangan Samsung menyebutkan pendapatan perusahaan ini diperkirakan mencapai sekitar 79 triliun Won atau naik 6,7% pada kuartal ketiga 2024.
Namun, laba operasi diperkirakan turun 12,8%, dari 10,44 triliun Won pada kuartal kedua 2024 menjadi 9,1 triliun Won pada kuartal tiga 2024.
Vice Chairman Device Solution Samsung, Jun Young-hyun meminta maaf kepada pemegang saham, konsumen, dan karyawan atas pencapaian tersebut dan berjanji akan jadi lebih inovatif.
“Kinerja yang tidak memenuhi ekspektasi pasar telah menimbulkan kekhawatiran tentang daya saing teknologi fundamental dan masa depan perusahaan,” tulis surat tersebut.
“Banyak orang yang membicarakan krisis Samsung. Semua tanggung jawab ini ada di pundak kami yang memimpin bisnis”.
‘Krisis’ yang dimaksud dalam surat permintaan maaf tersebut membuat Samsung menerapkan kebijakan enam hari kerja untuk eksekutifnya.
Kebijakan itu diambil setelah Samsung membukukan hasil keuangan yang buruk sepanjang tahun 2023 akibat kenaikan persaingan dan pengurangan permintaan chip.
Namun, tren artificial intelligence/AI (kccerdasan buatan) sempat membawa berkah bagi Samsung berupa peningkatan laba hingga 15 kali lipat pada kuartal kedua 2024.
Pertumbuhan keuangan pada masa depan diprediksi mengandalkan penjualan chip memori dengan bandwidth tinggi ke Nvidia.
Samsung mengatakan penjualan chip HBM3E ke perusahaan besar mengalami penundaan dan kekosongan ini dimanfaatkan oleh kompetitor seperti SK Hynix.
Perusahaan ini juga bersaing ketat dengan perusahaan China untuk penjualan chip konvensional seperti yang digunakan di ponsel.
Samsung berjanji akan fokus mengembangkan teknologi baru yang lebih inovatif untuk meningkatkan situasi perusahaan. Samsung mengatakan mereka punya rekam jejak mengubah krisis menjadi peluang, dan akan melakukan hal yang sama untuk mengubah situasi ini.
Sementara itu eksekutif divisi Device Solution bertanggung jawab atas memori, desain chipset, dan manufaktur semikonduktor.
Divisi ini memiliki hubungan yang erat dengan divisi smartphone Samsung dan inovasi yang dihasilkan akan hadir di ponsel Galaxy masa depan.
“Daripada solusi jangka pendek, kami akan mengamankan daya saing fundamental. Lebih jauh, saya percaya bahwa hanya teknologi baru yang tidak ada di dunia dan daya saing berkualitas sempurna adalah satu-satunya cara untuk Samsung Electronics bisa bangkit kembali,” tulis surat tersebut. (adm)
Sumber: detik.com