Jakarta – Mark Gurman dari Bloomberg menilai iPhone akan dirilis setiap dua tahun sekali yang biasa diluncurkan setiap September dengan sistem operasi IOS versi baru setiap Juni.
Kondisi ini berdampak penundaan rilis Apple Intelligence sampai 28 Oktober 2024 dan akan dilakukan pembaruan tambahan pada bulan-bulan berikutnya.
Persoalan bug pada update sistem operasi juga menjadi perhatian seperti perilisan iPadOS 18 untuk iPad Pro M4 sempat tertunda karena menimbulkan masalah pada perangkat tersebut.
Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengubah strategi perilisan produk dengan memindahkan jadwal peluncuran iPhone ke bulan lain.
Tujuannya agar peluncuran perangkat keras dan fitur baru iOS dapat berjalan beriringan. Indikasi perubahan strategi ini sebenarnya sudah terlihat sejak tahun lalu Apple mulai bereksperimen dengan jadwal rilis yang lebih fleksibel.
Apple merilis iPad baru pada Mei 2023, meremajakan lini Mac pada Januari, dan memperkenalkan MacBook baru pada Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni.
Pendekatan ini memungkinkan Apple untuk merilis produk ketika sudah siap, tanpa harus terikat pada jadwal tahunan yang kaku. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu rilis produk Apple di masa depan mungkin akan lebih sulit diprediksi.
Jika Apple benar-benar menerapkan perubahan ini, maka bagaimana reaksi investor dan kompetitor di pasaran dan bagaimana dampaknya terhadap keuntungan Apple pada masa depan. (adm)
Sumber: detik.com