Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menganggap perkembangan ekonomi digital didukung oleh peningkatan penetrasi internet.
Salahsatu pihak yang memiliki andil ini adalah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo.
Direktur Utama Bakti Kemkominfo Fadhilah Mathar mengemukakan pembangunan infrastruktur digital menjadi modal awal untuk memberikan akses internet kepada semua orang.
Jadi, kondisi blank spot tidak terjadi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.
Kemenkominfo telah menyediakan akses internet di 18.697 lokasi dan BTS on air di 7.283 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.
“Program digitalisasi yang kami lakukan tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur internet, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan digital di seluruh pelosok negeri,” katanya.
“Melalui jaringan satelit, fiber optik dan Base Transceiver Station (BTS) 4G, Pemerintah berupaya memastikan semua masyarakat di Indonesia dapat merasakan manfaat kemajuan teknologi.”
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menambahkan ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang bisa membawa optimisme saat ancaman ekonomi global.
“Sektor ini diproyeksikan akan tumbuh secara eksponensial,” ucapnya.
Kemunculan ekonomi digital, ujar Wakil Menkominfo (Wamenkominfo), Nezar Patria mengutarakan kemunculan ekonomi digital berdampak bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
Hal ini juga berpotensi menciptakan 7 juta pekerjaan tambahan pada 2025.
Begitupula, memberikan kemudahan dan kesempatan inklusif bagi kelompok rentan, khususnya UMKM.
“Salah satunya dapat dilihat dari ekonomi digital dalam pemberdayaan UMKM, meliputi membuka akses pasar, mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk, hingga efisiensi operasional dan bisnis UMKM,” tuturnya.
Keberadaan startup juga sebagai mesin penggerak ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Perusahaan ini berpotensi memunculkan inovasi baru yang memberikan dampak pada perkembangan dunia bisnis di masa depan.
“Melalui startup dapat mengubah ide-ide mereka menjadi solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian,” kata Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM), Christina Agustin.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi digital di kawasan Asia Tenggara pada 2023.
“Untuk tujuan investasi digital kita terbesar kedua tujuan investasi, mendekati 22 miliar dolar AS sesudah Singapura. Singapura menjadi hub karena dia membagi, tetapi Indonesia (investasi) betul-betul masuk ke kita di tahun 2023,” ucapnya. (adm)
Sumber: detik.com