Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan X (Twitter) tidak membuka kantor perwakilan di Indonesia. Padahal, sejumlah platform digital memiliki kantor tersebut di sini.
“Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta pada Kamis (3/10/2024).
Dengan begitu Kemenkominfo berkomunikasi dengan X dengan surat-menyurat, padahal Twitter sempat membuka kantor di Tanah Air pada 2015.
“Jadi, kalau kita berurusan dengan X agak panjang karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengonsumsi platform media sosial seperti X. Kalau yang lain-lain, kalau ada permasalahan, itu cepat dalam hitungan jam, mungkin menit, apalagi Tiktok, YouTube, Google itu community guideline-nya kuat sehingga kita bisa agak berkomitmen dalam menjaga ruang digital kita,” ujarnya.
Budi Arie Setiadi mengemukakan keharusan keberadaan kantor perwakilan X di Indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) cabinet Prabowo-Gibran
“Nanti lah setelah itu kita tatar juga, dia harus punya perwakilan di Indonesia, seharusnya, karena dia beroperasi di Indonesia. Apalagi X itu penggunanya 25 juta di Indonesia, tapi masih kalah TikTok 150 juta pengguna, WhatsApp 250 juta pengguna di Indonesia,” tuturnya. (adm)
Sumber: detik.com