Nusa Dua – Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menilai tren makro global telah mengubah masa depan transformasi digital di dunia termasuk Indonesia.
“Perkembangan teknologi menghadirkan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk berinovasi, namun tetap pada prinsip keberlanjutan,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Tbk, Ririek Adriansyah.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024, Nusa Dua, Bali pada Rabu (28/8/2024).
Inovasi yang dilakukan perusahaan telekomunikasi guna membangun masa depan yang lebih baik dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Jadi, ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi digital tetap juga berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan bangsa secara keseluruhan.
“Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghadirkan solusi B2B (business to business) yang inovatif. Teknologi akan mendorong pertumbuhan konsumsi data, sehingga memberikan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan infrastruktur digital yang kuat dan berkapasitas tinggi,” tuturnya.
Telkom Group melalui Telin memiliki global network meliputi 27 Global Subsea Cable System dengan total panjang 250.140 kilometer (km).
Kemudian, NeutraDC terus membangun pusat data di berbagai wilayah dengan kapasitas dan kapabilitas yang lebih tinggi untuk siap menghadapi kebutuhan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan).
Walaupun demikian, seluruh bisnis yang dijalankan oleh TelkomGroup tetap berlandaskan pada komitmen keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan program Environmental Sustainability Government (ESG) perusahaan yaitu EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia).
“Di samping itu, TelkomGroup terus mengeksplorasi peluang bisnis baru dan terbuka terhadap kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ucapnya
Konferensi hari pertama BATIC 2024 mengusung tema ‘Shaping the Future of Global Connectivity’. Hal ini membahas bagaimana perubahan permintaan pasar dan pengaruh perkembangan teknologi mengubah infrastruktur digital secara global, dengan menghadirkan pembicara dari para pelaku industri dan pakar telco global.
Acara tahunan ini berlangsung selama empat hari, mulai 27 hingga 30 Agustus 2024 yang diikuti sekitar 1.300 peserta yang mewakili sekitar 450 perusahaan global dari 40 negara,
BATIC sebagai konferensi telekomunikasi internasional terbesar di Asia Tenggara dan sekitarnya. (adm)
Sumber: detik.com