LG AI Research Rilis EXAONE 3.0 dengan 2 Bahasa

Jakarta – Life is Goods Artificial Intelligence (LG AI) Research memperkenalkan model AI sumber terbuka pertama di Korea Selatan (Korsel) bernama EXAONE 3.0.

Jadi, negara ini masuk ke dalam bidang AI global yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan perusahaan-perusahaan baru di China dan Timur Tengah.

EXAONE 3.0 adalah model open-source yang didasarkan arsitektur Transformer khusus decoder dengan dua bahasa yakni Korea dan Inggris. Langkah ini menawarkan 7,8 miliar parameter dan 8T data pelatihan (token).

“Di antara jajaran model bahasa EXAONE 3.0 yang dibuat untuk berbagai tujuan, model penyesuaian instruksi 7,8B menjadi sumber terbuka terlebih dahulu sehingga dapat digunakan untuk penelitian,” tulis LG pada Jumat (16/8/2024).

LG AI Research berharap model ini akan membantu para peneliti AI di dalam dan luar negeri untuk melakukan penelitian yang lebih bermakna dan membantu ekosistem AI selangkah lebih maju.

Dari pengujian perusahaan, kemampuan bahasa Inggris bisa mencapai tingkat teratas dunia. Skor rata-rata dari kasus penggunaan nyata dilaporkan berada di peringkat pertama, melampaui sejumlah model seperti Llama 3.0.

Pada sisi perhitungan matematis dan pengkodean bisa menempati urutan pertama dalam skor rata-rata dan memiliki kemampuan penalaran yang kuat.

EXAONE 3.0 menduduki peringkat pertama dalam skor rata-rata untuk kasus penggunaan aktual dan tolok ukur tunggal di Korea.

Model ini diklaim mengurangi waktu inferensi sebesar 56%, penggunaan memori sebesar 35%, dan biaya operasional sebesar 72% dibandingkan dengan model generasi sebelumnya.

Model terbaru ini telah dilatih pada 60 juta kasus data profesional yang berhubungan dengan paten, kode, matematika, dan kimia. Perusahaan berencana untuk memperluas data pelatihan hingga 100 juta kasus di berbagai bidang pada akhir tahun ini.

LG AI Research berfokus pada penelitian teknologi pengoptimalan dan membuat model yang ringan guna mengurangi konsumsi daya dalam mengoperasikan model AI,

Langkah ini berhasil dan mengurangi ukuran model hingga 97% dan meningkatkan kinerja dibandingkan dengan EXAONE 1.0. (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *