Moskow – Pemerintah Rusia membatasi kecepatan akses internet sampai 128 kilo byte per second (Kbps) ke YouTube lantaran platform ini memuat konten video berisi perlawanan terhadap Kremlin.
Dari hal ini para oposisi tidak bisa mengunggah konten berisi pertentangan kepada pemerintah secara bebas.
Sebelumnya, kepala komite parlemen untuk kebijakan informasi, Alexander Khinshtein telah meminta YouTube membatasi pemuatan konten berisi pertentangan kepada Kremlin. Namun, ini tidak dihiraukan YouTube, sehingga kecepatan unggahan internet dibatasi hingga 70%.
Semula Pemerintah Rusia menyalahkan Google atas kecepatan akses internet yang lambat ke YouTube. Namun, ini dibantah Google bahwa mereka tidak melakukan kebijakan tersebut.
Sebagian masyarakat merespon pembatasan kecepatan internet dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN). (adm)
Sumber: detik.com