Washington DC – WhatsApp memperoleh 100 juta pengguna aktif bulanan di Amerika Serikat (AS) melebihi jumlah pengguna layanan perpesanan lainnya seperti short message service (SMS) dan iMessage.
Padahal, iMessage sebagai layanan perpesanan yang lebih disukai oleh banyak pengguna iPhone karena integrasinya mulus dengan ekosistem Apple.
Namun, kemampuan WhatsApp untuk menawarkan pengalaman perpesanan terpadu di berbagai perangkat yang berbeda. Hal ini beresonansi dengan sebagian besar penduduk Amerika, terutama di kota-kota besar seperti Los Angeles, New York, Miami, dan Seattle.
Meta sebagai pemilik aplikasi WhatsApp telah melakukan investasi dalam kampanye pemasaran di negara tersebut. Langkah ini seperti pemasangan iklan dengan visibilitas tinggi di Times Square dan iklan televisi yang menekankan pada privasi dan enkripsi end-to-end.
Dengan begitu Apple akan memperkenalkan Rich Communication Services (RCS) di iOS 18 pada akhir 2024. Langkah ini guna meningkatkan fungsionalitas pesan yang dikirim antara iPhone dan perangkat Android.
RCS menawarkan fitur-fitur seperti berbagi media, tanda terima yang sudah dibaca, dan indikator pengetikan. Hal tersebut mengurangi kebutuhan akan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp untuk kemampuan perpesanan tingkat lanjut.
Namun, RCS tidak menawarkan enkripsi end-to-end seperti fitur utama WhatsApp. (adm)
Sumber: detik.com