Jakarta – Peneliti keamanan siber, ESET melaporkan channel Telegram bernama ‘HAMSTER EASY’ yang mendistribusikan spyware Ratel yang disamarkan sebagai file (dokumen) Android Package (APK).
Spyware Ratel bisa mencegat short message service (SMS) dan notifikasi perangkat, tapi fungsi utama spyware ini adalah membuat korban berlangganan layanan premium di mana operator malware akan mendapatkan komisi.
Spyware ini menyembunyikan notifikasi 200 aplikasi, sehingga korban tidak pernah sadar bahwa mereka sudah berlangganan ke banyak layanan premium, seperti dikutip dari Bleeping Computer.
Peneliti ESET juga menemukan sejumlah aplikasi palsu yang menawarkan download Hamster Kombat. Namun, ini mengarahkan pengguna ke iklan supaya pemilik website bisa mendapatkan uang.
Selain itu penipuan berkedok Hamster Kombat mengancam pengguna Windows lewat Lumma Stealer. Malware ini menyebar di repositori GitHub yang menawarkan bot untuk farming.
Pemain yang tertarik dengan proyek Hamster Kombat disarankan untuk bergabung ke channel resminya di Telegram atau mengunjungi website resminya.
Namun, keamanan game ini masih tanda tanya karena tidak tersedia di Play Store dan App Store. Whitepaper proyek ini juga belum dirilis, dan janji peluncuran tokennya belum dipenuhi.
Pengguna harus mewaspadai aplikasi Hamster Kombat tiruan yang beredar di platform apapun. Bahkan jika aplikasi itu tidak berisi malware berbahaya, hampir dipastikan aplikasi itu adalah penipuan. (adm)
Sumber: detik.com