Canalys Prediksi Pasar Smartphone di Asia Tenggara Tumbuh 4%

Jakarta – Lembaga riset Canalys memprediksi pasar smartphone tumbuh sebesar 4% di Asia Tenggara selama 2024. Namun, ini bisa terganggu akibat berbagai hal seperti nilai tukar mata uang asing yang sedang sangat fluktuatif dan harga komponen.

Namun, kondisi ini akan menguntungkan untuk merek smartphone yang memiliki rantai pasok efisien dan inventori yang melimpah.

mengungkapkan pasar smartphone (telepon selular cerdas) di Asia Tenggara tumbuh sebesar 12% paa kuartal pertama 2024 dibandingkan kuartal pertama 2023. Pencapaian ini didorong pembelian smartphone pada bulan Ramadan lalu yang menandakan perbaikan pasar ponsel di sana.

Sebanyak 23,5 juta smartphone dikapalkan ke Asia Tenggara pada kuartal pertama 2024. Khusus di Indonesia dan Filipina didorong merek-merek Transsion seharga Rp1,5 juta per unit yakni Itel, Tecno, dan Infinix

“Ramadan menjadi katalis pertumbuhan pengapalan di negara seperti Indonesia dan Malaysia, dengan jumlah belanja yang lebih tinggi dari tahun lalu karena peningkatan bonus Ramadan,” kata Analis di Canalys, Sheng Win Chow.

Samsung masih menguasai pangsa pasar smartphone di Asia Tenggara sebesar 19%, meskipun jumlah pengapalannya turun 20% pada kuartal pertama 2024 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan begitu Samsung sedang mengubah strateginya untuk fokus di sektor menengah dan high end. Perusahaan ini percaya konsumen akan lebih memilih ponsel high end pada masa depan.

Kemudian, Transsion sebagai gabungan merek smartphone yakni Infinix, Tecno, dan Itel mengasai pangsa pasar sebesar 18% atau tumbuh sebesar 197% pada kuartal pertama kuartal pertama 2024 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Gabungan tiga brand ini menyalip Oppo dan Xiaomi, walaupun Xiaomi meraih kenaikan penjualan sebesar 52%.

Selanjutnya, Oppo menguasai pangsa pasar sebesar 16% dan pengapalan 3,8 juta unit. Untuk Xiaomi mencapai pertumbuhan sebesar 52%,

Berikutnya, Vivo mengapalkan smartphone sebesar 2,8 juta unit dan market share sebesar 12% atau tumbuh 12% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan kuartal pertama 2023. (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *