Jakarta – Microsoft Indonesia akan melakukan investasi sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun di Indonesia.
Investasi ini akan dilakukan bagi pengembangan infrastruktur digital selama empat tahun.
Hal yang dimaksud seperti meningkatkan infrastruktur cloud dan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) di Indonesia.
Contohnya, mendirikan region pusat data baru di Indonesia.
“Azure saat ini memiliki lebih dari 60 region, lebih dari 300 pusat data di seluruh dunia, lebih banyak pusat data dibandingkan cloud publik lainnya,” kata Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Corporation, Satya Nadella saat membuka Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center pada Selasa (30/4/2024).
Microsoft berharap pembangunan pusat data di Indonesia dapat memenuhi permintaan konsumen di sini terhadap layanan cloud serta membawa teknologi AI terbaru.
Riset Kearney menyebutkan AI dapat berkontribusi bagi produk domestik bruto (PDB) sebesar US$366 miliar di Indonesia pada 2030.
Microsoft juga mendukung pengembangan talenta AI di Tanah Air.
Perusahaan ini akan memberikan pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 orang di Indonesia.
Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan keterampilan AI untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lewat program AI TEACH for Indonesia
Selain itu memberi peluang dan dukungan bagi perempuan yang ingin membangun karier di dunia keamanan siber lewat Ready4AI&Security.
Berikutnya, pelatihan kefasihan AI untuk generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili, serta keterampilan di bidan AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.
Satya Nadella berharap dapat membantu 10.000 developer Indonesia menjadi ahli di bidang AI serta mendapatkan sertifikat kredensial dari Microsoft.
“Misi kami pada akhirnya, seperti yang saya katakan, adalah memberdayakan semua orang dan organisasi di Indonesia untuk memanfaatkan gelombang besar AI berikutnya dan menciptakan surplus ekonomi di sini, di masyarakat ini,” ujarnya. (adm)
Sumber: detik.com